Peluuk Aku, Belailah Aku Seperti Dulu Lagi ( Ibu )

Ibu .
Enttah bagaimana bisa seperti ini .
Aku mengingat mu dalam tangis ku .
Aku merindu mu Ibu .
Rindu :') 

Bu .
Masih ku ingat dulu .
Kala ku kecil kau dandani aku layak nya model mu .
Kau arahkan aku ikuti petunjuk mu .

Bu .
Masih ku ingatt pula cerita betapa panik nya dirimu .
Betapa khawatir nya dirimu saat kau ttau tanganmu berlumuran darah dari kepala ku .
Begitu marah kau pada dokter saat ia hendak mengambil semut yang menggigit bola mata ku dengan penjepit besi .
Takut kalau" penjepit itu melukai mata ku .

Ibu .
Ku masih mengingat itu .
Ketika gadis kecil mu mulai tau lawan jenis .
Punya perasaan .
Kau tahan dya untuk tidak lebih jauh melangkah .
Karena memang belum saat nya aku untuk memulai .

Bu .
Ini yang tag pernah ku lupa .
Ku ikut menangis karena melihatmu menangis .
Ku memeluk mu .
Menangis bersama dalam pelukan .

Bu .
Sempat ku membenci mu .
Kau temukan aku dengan dya yg tag pernah ku bayangkan akan kehadiran nya .
Tapi ku lihat kau bahagia :')

Bu.
Gadis kecil mu kini telah tumbuh .
Tag sama seperti dulu lagi .
Dya tumbuh dengan cara nya sendiri .
Dya tumbuh dengan banyak kekerasan hati .
Dya tumbuh dengan menyimpan luka .

Ibu .
Satu kali pernah ku meneleponmu .
Bicara ku sambil menangis "mbak kangen ibu" .
Kau pun menjawab "lhah knpa mbak nangis,? Ibu baik" ajja disini . Udda, mbak jangan menangis . Mbak harus belajar mandiri . Maka nya itu ibu sering omelin mbak kalo mbak males buat bantu' di rumah "

Kemarin pun tag pernah ku sangka kau kan b'kata seperti ini .
"mbak, kok sekarang jarang mau deket" sama ibu . mbak udda gga pernah t'buka lagi sama ibu . mbak sekarang mulai jauh"

Ibu .
Yakin lah aku tag pernah pergi menjauh .
Aku selalu mengingat mu .
Aku selalu ingatt pengorbanan mu .
Aku selalu ingat begitu banyak waktu yang kau gunakan tuk buat ku bahagia .

Ibu .
Gadis kecil mu ini begitu merindukan mu .

Ibu .
Kau segala nya untuk ku .

Ibu .
Peluk aku, belailah aku lagi dengan senyum terindahmu .

Dan ibu .
Maafkan aku :')